Wednesday, April 9, 2014

5th Tour to Gunungkidul



GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN

[Very lateeeeee post] 31 Mei 2013


Diriku dan teman-teman kembali menjelajahi indahnya kawasan pariwisata di kabupaten Gunungkidul. Kali ini ada yang baru loh,
ada 2 teman baru yang ikut bergabung. Ini dia Dila dan Dian. Selamat bergabung, ladies :)


Tujuan kami hari ini adalah kawasan wisata Embung Nglanggeran yang terletak di daerah Patuk.

Tanpa berbekal peta yang jelas, kami pun segera menuju lokasi yang dimaksud. Setelah bertanya dengan beberapa orang akhirnya sampailah kami di tempat parkir kawasan gunung api purba Nglanggeran.

Tengok jam tangan, sekitar jam 4 sore kami sampai di lokasi.

Setelah membayar karcis sekitar 4000 per kepala (entahlah aku lupa), kami segera mendaki karena tak sabar ingin melihat embung (sssttttt, jangan komentar dulu sebelum selesai membaca).

Jujur saja, ini pengalaman pertama buat kami bersembilan untuk mendaki gunung.

Kami terus saja berjalan.. sing: mendaki gunung turun di lembah, sungai mengalir indah ke samudra..

   


Terus mendaki sampai di pos 1. Semua sudah merasa kelelahan, hanya dengan bekal 2 botol air mineral, habislah dalam sekejap mata.


Kebetulan sedang musim penghujan, jadi beginilah jalan yang harus kami lalui.
 

Kami terus mendaki dan optimis akan segera sampai di embung -_- (jangan ketawa sebelum selesai membaca). Ini beberapa gambar yang sempat diambil selama pendakian.
    
  
 

Tak ada yang lain di pikiran kami selain ingin segera sampai.

Akhirnya, di ujung kelelahan logika pun bekerja. [Berpikir keras...] "Bagaimana caranya membuat embung di ketinggian ini?", "Tapi fotonya itu benar-benar di atas pegunungan", "Lalu kenapa kita tak menemui siapapun selama pendakian? Bukankah ada banyak pengunjungnya?". Keraguan pun menghantui kami [jeng jeng...]. Beberapa naik ke puncak untuk memastikan dimana sebenarnya kami sekarang.

Dan ternyata [jeng jeng...], embung Nglanggeran itu terletak di seberang tempat kami berada. Sangat jauhhhh. Jadi, sekarang ini kami benar-benar berada di puncak Gunung Api Purba Nglanggeran. Bagaimana? Kisah yang "wagu" kan?
Kami harus segera turun gunung, sementara waktu sudah menunjukkan pukul setengah 6 petang. Dengan jalanan licin seperti itu, jangan coba-coba bayangkan kondisi kami ketika turun gunung. Suasana yang sangat gelap, dingin, sepi, suara hewan, aishhhhhh ngeri deh.
Singkat cerita kami dapat sampai di bawah dengan selamat.
Mampir di bukit bintang (lagi), makan dan menikmati indahnya pola lampu di bawah..

Episode selanjutnya >> The real Embung Nglanggeran





No comments:

Post a Comment